Gejala Katarak: Kenali Ciri-cirinya untuk Deteksi Dini & Penglihatan Jernih Optimal!

Pernah merasa pandangan Anda mulai kabur, seperti melihat melalui jendela yang berembun? Atau silau berlebihan saat terkena cahaya terang? Hati-hati, itu bisa jadi gejala katarak! Kondisi ini umum terjadi, terutama seiring bertambahnya usia, namun seringkali tidak disadari pada tahap awal. Padahal, deteksi dini katarak sangat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas apa itu katarak, gejala-gejala yang harus Anda waspadai, dan pentingnya pemeriksaan mata rutin agar penglihatan Anda tetap prima.
Katarak Itu Apa Sih? Kenapa Bikin Mata Buram?
Sederhananya, katarak adalah kondisi di mana lensa alami di mata kita menjadi keruh. Lensa ini, yang seharusnya bening seperti kaca, berfungsi memfokuskan cahaya ke retina agar kita bisa melihat objek dengan jelas. Nah, ketika lensa ini mulai mengeruh akibat katarak, cahaya jadi terhalang, dan akhirnya pandangan kita jadi kabur atau buram, seperti melihat melalui jendela yang berkabut tebal.
Penyakit mata ini umumnya berkembang secara bertahap. Seringkali, pada awalnya Anda tidak akan merasakan apa-apa. Namun, seiring waktu, kekeruhan lensa akan semakin parah, dan di sinilah gejala-gejala mulai muncul dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Banyak pasien baru mencari pertolongan medis ketika kataraknya sudah cukup parah dan mengganggu kualitas hidup mereka," ungkap dr. Rahmat Priyangga Rakatama, Sp.M, Dokter Spesialis Mata di EyeQu LASIK & Eye Center. "Padahal, semakin cepat katarak terdeteksi, semakin baik pula penanganan yang bisa diberikan, dan risiko komplikasi yang lebih serius bisa dihindari."
Itulah mengapa pemeriksaan mata komprehensif secara rutin oleh dokter spesialis mata sangat fundamental. Ini bisa membantu mendeteksi katarak atau gangguan penglihatan lain pada stadium awal.
Gejala Katarak yang Wajib Anda Kenali
Jangan sepelekan perubahan pada penglihatan Anda! Berikut adalah beberapa gejala katarak yang penting untuk Anda kenali dan waspadai:
- Penglihatan Kabur atau Berasap (Pandangan Seperti Tertutup Kabut): Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Anda mungkin merasa pandangan seperti tertutup kabut tipis, buram, atau tidak setajam biasanya. Kejernihan lensa yang berkurang karena penggumpalan protein menghalangi jalur cahaya, membuat objek terlihat kurang fokus.
- Mata Lebih Sensitif Terhadap Cahaya (Silau atau Fotofobia): Anda mungkin merasakan silau yang menyakitkan atau melihat lingkaran cahaya (halo) di sekitar sumber cahaya terang, seperti lampu mobil di malam hari atau sinar matahari. Kekeruhan pada lensa dapat menyebabkan cahaya terpencar secara tidak normal di dalam mata.
- Kesulitan Melihat Jelas di Malam Hari (Rabun Senja): Penglihatan malam hari yang menurun, terutama dalam kondisi pencahayaan redup, adalah gejala khas katarak. Kontras warna menjadi kurang jelas, membuat aktivitas seperti mengemudi di malam hari menjadi lebih sulit dan berisiko.
- Warna Terlihat Pudar atau Kekuningan: Seiring berkembangnya katarak, lensa mata yang mengeruh bisa berubah warna menjadi kekuningan atau bahkan kecokelatan. Ini memengaruhi persepsi warna, sehingga warna-warna cerah mungkin tampak pudar, kusam, atau memiliki nuansa kekuningan.
- Sering Berganti Ukuran Kacamata atau Lensa Kontak: Pada tahap awal katarak tertentu (misalnya katarak nuklir), indeks refraksi lensa mata dapat berubah. Anda mungkin merasa ukuran kacamata atau lensa kontak Anda tidak lagi sesuai dan perlu sering diganti. Kadang, penderita rabun dekat (hipermetropia) justru merasa penglihatan dekatnya membaik sementara, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "second sight," namun ini bersifat temporer sebelum penglihatan memburuk secara keseluruhan.
- Penglihatan Ganda (Diplopia Monokuler): Pada beberapa kasus, katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda pada satu mata, bahkan ketika mata yang lain ditutup. Ini berbeda dengan penglihatan ganda binokuler yang hilang ketika salah satu mata ditutup.
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Katarak?
Meskipun penuaan adalah penyebab paling umum, beberapa faktor lain dapat meningkatkan risiko seseorang terkena katarak:
- Usia: Risiko meningkat signifikan seiring bertambahnya usia, umumnya di atas 50 tahun.
- Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki katarak.
- Penyakit Sistemik: Seperti diabetes melitus.
- Paparan Sinar Ultraviolet (UV) Berlebihan: Terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa pelindung mata.
- Merokok: Kebiasaan merokok dapat mempercepat perkembangan katarak.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan.
- Penggunaan Obat Kortikosteroid Jangka Panjang.
- Riwayat Trauma atau Cedera pada Mata.
- Operasi Mata Sebelumnya.
Deteksi Dini dan Penanganan Katarak di EyeQu
"Jangan biarkan katarak menurunkan kualitas hidup Anda; deteksi dini dan penanganan yang tepat adalah kunci menuju penglihatan yang lebih baik," tegas dr. Rahmat Priyangga Rakatama, Sp.M.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala katarak yang telah disebutkan, sangat disarankan untuk segera memeriksakan kondisi mata Anda ke dokter spesialis mata. Diagnosis katarak ditegakkan melalui pemeriksaan mata komprehensif, termasuk uji ketajaman penglihatan, pemeriksaan slit-lamp untuk melihat struktur mata secara detail, dan pemeriksaan retina.
Satu-satunya metode pengobatan katarak yang efektif untuk mengembalikan penglihatan adalah melalui prosedur operasi katarak. Di EyeQu LASIK & Eye Center, kami menawarkan layanan operasi katarak dengan teknik terkini, yaitu fakoemulsifikasi. Prosedur ini menggunakan getaran ultrasonik untuk menghancurkan lensa yang keruh menjadi fragmen kecil, yang kemudian disedot keluar. Setelah itu, lensa buatan atau Intraocular Lens (IOL) akan ditanamkan untuk menggantikan lensa alami yang telah diangkat.
EyeQu menyediakan berbagai pilihan IOL premium yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup pasien, termasuk lensa monofokal, multifokal, atau torik (untuk mengoreksi astigmatisme).
Jangan tunda lagi ! Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala yang mengarah pada katarak, segera konsultasi dengan tim dokter spesialis mata kami di EyeQu LASIK & Eye Center. Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan pemeriksaan mata lengkap, diagnosis akurat, dan penanganan katarak dengan teknologi mutakhir untuk membantu Anda meraih kembali penglihatan jernih dan kualitas hidup yang optimal.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa yang dirasakan oleh penderita katarak?
Gejala penyakit katarak biasanya muncul secara perlahan dan tak menyebabkan rasa sakit. Ketika katarak mulai meluas, maka noda putih akan mulai menutupi area lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Hal tersebut kemudian akan membuat pandangan mata mengalami distorsi.
Apa keluhan mata katarak?
Katarak menjadi satu jenis penyakit yang sering terjadi pada area mata, khususnya pada orang yang usianya jauh lebih tua. Kondisi ini bisa terjadi ketika area lensa mata yang jernih menjadi keruh sehingga penglihatan menjadi kabur atau buram.
Katarak ringan seperti apa?
Kondisi katarak yang ringan ditandai dengan tampilan mata dengan lensa mata yang terlihat sedikit menguning dan memiliki gangguan penglihatan yang ringan. Ada beberapa gejala katarak ringan yaitu pandangan samar, melihat lingkaran di sekitar cahaya, penglihatan yang kabur seperti berkabut dan lainnya.
Penyebab katarak apa saja?
Penyakit katarak bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti riwayat keluarga, penyakit mata lain seperti glaucoma dan uveitis, penyakit sistemik, penggunaan tetes mata mengandung steroid secara rutin, merokok dan paparan sinar ultraviolet.
Katarak letaknya di mana?
Gejala orang yang mengalami katarak adalah dengan munculnya area buram yang ada di sekitar bagian belakang lensa yang menjadi jalur masuknya cahaya. Akibatnya, penderita akan mengalami kesulitan untuk membaca, menjadi lebih silau untuk melihat cahaya lampu khususnya di malam hari dan akan mengganggu penglihatan.
tags : Katarak Gejala Katarak Operasi Katarak